Tuesday, August 5, 2014
Makna di Balik Blangkon Yogyakarta
\
Ada
yang tau apa makna di baling blangkon jogja ? . Sekarang admin ingin
share mengenai makna di balik blangkon jogja. Ada beberapa pendapat
masyarakat yang harus kita lurusakan mengenai blangkon Jogja yang unik
ini. Ada nya mendolan di belakang kerap menjadi anggapan bahawa orang
Jogja memiliki watak yang tidak terus terang, main belakang, dan licik.
Namun sebenarnya blangkon ini menyimpan makna yang adhilugung yang patut
di jadikan teladan.
Ada
dua buah jenis blangkon Yogyakarta yaitu blangkon dengan bentuk
mataraman dan blangkon dengan bentuk kagok. Blangkon tersebut terbentuk
atas bagian yang sama yaitu wiru/wiron, mondolan, cetetan, tanjunga, dan
kemedha. Beberapa motif yang di gunakan dalam pembutan blangkon antara
lain adalah motif
modang, blumbangan, kumitir, celengkewengen, jumputan, sido asih, sido
wirasat, taruntum. Motif di atas adalah motif yang kerap di pakai untuk
blangkon gaya Yogyakarta . Selain motif
utama di atas masih ada motif-motif lain yang sering digunakan dalam
pembuatan blangkon.
Makna Simbolis di balik blangkon Yogyakarta :
Wiron/wiru : Berjumlah 17 lipatan yang melambangkan jumlah rakaat sholat dalam satu hari.
Mondolan
: Bukan berarti orang jogja memiliki watak yang licik, namun menunjukan
bahwa sorang pria harus memiliki kebulatan tekad dalam melaksanakan
tugasnya walaupun itu sangalah berat
Cetetan : Mmempunyai makna permohonan pertolongan kepada Allah SWT.
Kemadha : Bermakna menyamakan atau menganggap sama seperti putra sendiri.
Tanjungan : Mempunyai makna kebagusan, artinya supaya terlihat lebih tampan sehingga disanjung-sanjung dan dipuja .
sumber : http://www.infokotajogja.com/2014/08/makna-di-balik-blangkon-yogyakarta.html
Subscribe to:
Posts (Atom)